Share

Bab. 81

Akhirnya Ratu itu mengalah karena melihat para dayangnya sekarat, Pak Syahrul segera mendiskusikan negosiasi agar Ular itu tak menggangu lagi.

"Kamu minta apa untuk pemutusan ini?"

Dengan sikap malu malu Ratu itu menggeleng, sungguh munafik bukan. Setelah kalah baru dia bersikap bosa basi.

"Minta apa yang sepadan dengan pelepasan satu keluarga ini."

"Aku tak minta apa apa."

Bodoh jika Pak Syahrul percaya karena ia sudah pernah begini sebelumnya. Terakhir mereka menyediakan kepala kerbau untuk pelesan Vasya dahulu tapi nyatanya Ular licik itu tetap kembali.

"Minta apa?"

Sambil meliuk meliuk ular itu menggeleng.

"Sungguh?"

Lagi lagi Ratu Pandan Wangi mengangguk patuh, tapi rasanya ada yang janggal.

"Aku tak minta apa apa tapi jangan usir aku dari sisi anak ini."

Ye sama saja bohong itu namanya.

"Dunia kalian berbeda dan tak ada hubungannya sama sekali."

"Tapi aku mengenal darahnya."

Pak Syahrul tetap menggeleng dengan tegas. Kini Ibu Vasya yang bertanya dengan sungguh sungguh apa mau R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status