Share

ASK-140

Indah sontak membulatkan mata. “Enggak ada, kok. Nggak ada yang khusus dalam interview tadi. Semuanya biasa aja.”

“Kamu keterima?” Arsya mencondongkan tubuh ke depan. Hidungnya dan Indah hanya beberapa senti saja. Nyaris bersentuhan. Ia bahkan bisa tahu kalau Indah sedang menahan napas.

Indah menelan ludah. “Saya diterima masa percobaan. Kalau dilanjutkan mungkin akan jadi pegawai tetap,” jelasnya. “Umm … ini…mau apa? Saya nggak bisa….”

Kemudian terdengar suara pengunci seat belt dibuka. Arsya mengangkat satu alisnya. “Saya cuma bantu kamu buka ini,” kata Arsya, tersenyum jahil. “Ayo turun. Saya bakal pesan banyak makanan dan kamu harus makan.”

Mereka masih suami istri. Jadi, sebenarnya tidak ada yang salah dengan acara makan siang berdua itu. Tidak ada yang salah. Termasuk saat Arsya menyentuh pinggangnya saat menahan pintu untuknya. Tapi kenapa ada yang mengganjal di hatinya?

“Pak Arsya sudah sampai? Bu Sarah sudah wanti-wanti ke saya soal aturan makanan dan letak meja. Mari ikut s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (42)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
semangat buat pak Arsya yg sedang meluluhkan hati mbak Indah
goodnovel comment avatar
Komang Sukaranis
Aku juga cinta & sayang sm Abangggg,,,semoga itu nanti jawabannya ya indahhh
goodnovel comment avatar
Peggi Makalalag
khusus bab yg so sweet ini di baca sambil senyum² geli...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status