Share

ASK-143

Setelah membukakan pintu mobil dan memujinya cantik, Arsya terlihat kikuk hanya dengan beradu pandang beberapa detik dengannya. Beberapa kalimat sederhana yang sudah Indah hafalkan untuk pagi itu seketika menguap. Sama seperti Arsya yang memujinya cantik. Dalam hatinya pun Indah sudah memuji Arsya yang tampannya bisa membuat wanita mana pun salah tingkah. Hingga membuat Indah lupa di mana letak seat belt yang harusnya tidak berpindah tempat.

“Mari saya bantu,” kata Arsya, menawarkan diri.

Arsya lalu mencondongkan diri tanpa melepaskan tatapan. Juga tanpa izin ketika pelan tapi pasti mendaratkan bibirnya ke bibir Indah. Menekan bibir Indah dengan posesif dan menuntut. Membuka sedikit matanya untuk melihat kelopak mata Indah yang awalnya mengerjap karena terkejut, namun kemudian refleks membuka bibirnya menyambut ciuman.

Refleks Indah yang terkejut karena ciuman Arsya, membuat tangannya berpindah ke lengan Arsya. Menjumput sedikit bagian jas yang Arsya yang bisa digapainya.

Ciuman tiba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (37)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
hahaha kebayang gimana kalau Indah juga gak bawa uang cash
goodnovel comment avatar
Salma
aduhh abaangg ,gagall romantis sekaligus ga kerenn dehh ,ga jadi sombong setelah ketinggalan dompet. wkwkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Wulan Londang
hari ini update gak ya, penasaran nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status