Share

ASK-203

“Thank you, Vin …,” desis Arsya seraya menyodorkan ponselnya pada Dean agar pria itu bisa ikut membacanya. Dean cuma mengangkat bahu lalu menunjuk telinga. Arsya mengerti maksud Dean adalah mereka harus mendengar percakapan Eric dan Mika tanpa melewatkan hal kecil sekali pun.

Galih terlihat lebih gugup dari perkiraan Arsya. Galih memang tenang tapi Arsya melihat mulai ada titik keringat di dahi pria itu. Dean lalu membuat isyarat agar mereka benar-benar berjongkok karena percakapan Eric dan Mika tiba-tiba terhenti.

“Ok,” sahut Arsya tanpa suara. Ia mulai berjongkok dan merapatkan tubuhnya di antara susunan rak kayu.

“Kita nunggu siapa lagi?” tanya Mika kemudian.

Saat suara Mika terdengar, Arsya dan Dean bertukar pandang lalu keduanya mengangguk. Mereka kembali bisa memperkirakan seberapa jauh jarak antara tempat mereka berjongkok dan lokasi Eric berdiri.

“Memangnya kamu ngantuk banget, ya? Perjalanan tadi termasuk perjalanan kelas satu dengan tingkat kenyamanan tinggi. Keliatannya mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Poernama
Njusss Sport jantung bacanya dag dig dug serrrrr
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
bacanya udah tegang banget....eehhh ada tikus yang sedang mengintai.mana ganteng2 pula
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
............ ada ada aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status