Share

ASK-174

Riri terkesiap. “Aku cuma perlu bicara dengan Arsya,” ulang Riri dengan suara lemah. Setengah kekuatannya sudah hilang karena ditatap tajam pria bermata sipit di depannya. “Aku nggak tertarik dengan penawaran itu.”

“Penawaran ini tidak akan saya ulangi lagi sebegitu kaki saya melangkah keluar ruangan ini. Anda belum sembuh, Saudari Riri. Pak Arsya meminta saya menawarkan banyak kebaikan buat Anda yang harusnya Anda syukuri. Andai kamu ketemunya laki-laki seperti saya, mungkin kamu sudah saya jebloskan ke penjara tidak peduli kamu sakit jiwa atau tidak. Saya akan memastikan kamu minimal sepuluh tahun di penjara dan keluar sewaktu kamu menjadi wanita tua. Bagaimana? Mau mendengar saya?” Dean meletakkan amplop di ranjang. Mata Riri tak lepas menatap amplop itu.

Pelan-pelan Riri mau mendekati ranjang dan tangannya terulur mengambil amplop.

“Apa kamu tidak mau hidup normal seperti Indah? Kalau bukan Arsya, kamu pasti bisa menemukan pria lain yang lebih baik. Tetap di sini sampai kamu benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (45)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
sepertinya sebelum pergi Arsya harus bikin Indah tidur pulas dulu
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Sebelum ditinggal meeting bumil.di.isi daya dulu ya hihih
goodnovel comment avatar
Poernama
Ada yg kangen nih .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status