Share

25. Maling

Adrian

"Aduh, aduh kakiku!" teriak Carl terlentang sambil memegang kaki kanannya.

Pria besar berpakaian setelan jas hitam keluar dari mobil. Pria berkulit hitam itu berjongkok, khawatir melihat keadaan Carl. Suaranya terdengar nyata, bukan dibuat-buat, dia benar-benar menyesali perbuatannya.

“Maaf, maafkan aku. Kamu baik-baik saja, Nak? Aku benar-benar tidak sengaja menabrak kalian. Sumpah demi Tuhan!"

"Kejar maling itu Bro, jangan pikirkan aku!" perintah Carl, walau mukanya meringis, dia menunjuk ke arah perampok. Sepertinya uang yang dirampok sangat berharga bagi warung bunga milik Elisa.

“Akan aku usahakan, Carl. Kamu tenang saja, ya.” Aku menerobos kerumunan mengejar bedebah yang sekarang panik baru mulai berlari.

Aku bukan pelari yang baik. Beruntung trotoar padat oleh turis dan penjual pernak-pernik, menyebabkan maling kesulitan membuat jarak dariku. Tinggal hitungan waktu saja, sebelum aku berhasi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status