Share

31. Permintaan Kakak

Adrian

Aku sedang dalam perjalanan, jadi tidak ingin mengangkat telepon. Di saat terjebak lampu merah tidak jauh dari lokasi tato parlour, aku mengecek layar HP. Kakak menelepon lagi dan lagi. Sementara itu Fany juga melakukan hal yang sama. Kompak sekali mereka mengganggu, sebenarnya ada apa?

Sepertinya memang ada hal penting, hingga Kakak menelepon berkali-kali. Padahal jalanan sepi, aku bisa langsung melesat menuju kampus untuk menjemput Fany. Akan tetapi tidak ada pilihan, aku menepikan kendaraan sejenak untuk mengangkat telepon darinya.

“Ada apa, Kak?” tanyaku sembari memegang telepon. “Aku sedang dalam perjalanan menjemput Fany, bisa kita bicara lagi nanti?

“Tidak perlu menjemputnya,” jawab Kakak, entah maksudnya apa. “Fany sudah diantar pulang oleh teman gadisnya yang keturunan Indonesia. Lebih baik kamu langsung pulang ke apartemenmu.”

“Terima kasih infonya Kak, kenapa Kakak menemui Fany di kampus—“

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status