Share

36. Persiapan Kencan

Fany

Dadaku berdebar-debar dan seperti ada sayap kupu-kupu yang terbang menggelitik di dalam perut. Kencan dengannya berdua saja, oh Tuhan, ini yang pertama.

“Nona, mau turun atau menginap di mobil?” goda Adrian, membuyarkan lamunanku.

Ketika aku hendak keluar dari mobil, dia menarik tanganku.

“Fan, aku jemput jam tujuh.”

Aku mengangguk, hendak tersenyum saja berat rasanya. Setelah dia melepas genggaman, aku masuk ke mobilku sendiri, pulang ke apartemen milikku.

Sesampainya di apartemen aku mandi bersih lalu membuka lemari, mengeluarkan pakaian ke atas kasur.

Aku ingin tampil manis, tapi juga tidak mau terlalu terbuka sehingga memancing Adrian melakukan sesuatu yang akan dia sesali di kemudian hari.

Berkali-kali aku mencoba berbagai macam pakaian yang tersimpan di dalam lemari, tapi tidak ada yang sesuai. Sepertinya kencan ini membuat otakku kelebihan muatan.

Aku melakukan video c

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status