Share

41. Kesungguhan

Adrian

Beberapa orang keluar dari kamar mereka, sekedar mengintip apa yang terjadi. Beberapa memandang heran karena hal ini jarang terjadi. Yup, aku jarang membiarkan gadis cantik di depan pintu kamar, kecuali Fany di pagi hari.

"Adrian Bened, aku tahu kamu ada di dalam." Dia menggedor pintu seperti gadis kesurupan. "Buka pintunya, Adrian!"

"Halo manis."

Suara santaiku membuat dia berhenti menggebrak pintu. Dia merapikan pakaian putih dan rok pendeknya yang sedikit kusut. "Aku kira kamu berada di dalam," ujarnya.

Mau apa tunangan Alfred ke sini?  "Ada perlu apa Messandre … Minerva …."

Dia menjawab dengan nada kesal. "Kamu benar-benar tidak ingat namaku?"

"Maaf. Aku kesulitan untuk mengingat nama wanita. Ada perlu apa?"

"Bisa kita bicara di dalam?" tanyanya, sembari memutar-mutar gagang pintu.

"Kita bicara di ruang tunggu saja, yuk. Aku traktir minum."

"Kenapa?" Dia me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status