Share

40. Reaksi

Adrian

Ini ciuman terbaik setelah kejadian di belakang sofa dulu. Perlahan aku menarik wajah dan mendapati wajah Fany sangat eksotis.

"Jadi, bagaimana?" tanyaku. "Kamu menikmatinya, kan?"

"Menikmati?" Nada bicaranya terdengar gugup dan bingung.

"Ciuman tadi."

"Biasa saja."

"Oh ya? Tapi wajahmu mengatakan oh Adrian, kenapa berhenti? Aku mau lagi."

Dia mendengus, tersenyum sinis, sembari membuang muka. Dasar gadis sok jual mahal. Apa susahnya mengakui jika diriku mampu membuatnya melayang tadi.

Aku menginginkan lagi dan dia pun begitu kan? Aku paksa dagunya kembali menghadapku, lalu aku meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status