Share

44. Pertemanan

Adrian

Carl mencukur jenggot. Aku duduk di kursi tempat pembuatan tato, sementara dia sibuk mengoles busa cukur ke daguku.

"Apa kamu yakin, Carl? Ini akan mulus?" tanyaku.

"Santai Bro. Percaya pada Carl Johnson."

Pria Spanyol, teman kerjaku yang kupanggil Manuel tertawa sambil menato pelanggan. "Carl tidak pernah punya jenggot dan kamu percaya jika dia bisa?"

Aku nyaris bangkit, tapi Yun, gadis Korea, teman kerjaku di sebelah menahanku. "Carl selalu mencukur habis jenggotnya, jadi dia pro."

"Dengar?" sahut Carl, aku tidak suka cara tertawanya. "Rileks, Bro. Kamu berada di tangan orang ahli."

Well, dia tidak berbohong. Bukan hanya jenggot, dia juga menata rambutku dengan bagus memakai jelly.

"Bagus kan?" Dengan bangga Carl memamerkan rambutku, wajahku, di depan cermin.

"Carl?" Elisa datang, kedua alisnya naik melihatku. "Kamu sangat … keren."

"Terima kasih." 

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status