Share

52. Percaya

Adrian

Aroma kopi bercampur bau perpustakaan. Pelan obrolan di sekitar. Kafe kopi baca, lokasi nyaman untuk berbincang.

Aku tahu tempat ini dari gadis kutu buku yang kutaklukkan. Siapa sangka aku akan kemari lagi.

Aku duduk di sofa berlengan di depannya. Dihadapanku Aisyah duduk santai. Meja bundar menjadi pemisah di antara kami.

"Kamu suka?" tanyaku. 

Dia mengangguk, menaruh buku ke atas meja. "Aku tidak tahu kalau kamu suka membaca?"

Hinaan kah? "Nah, aku tidak suka, tapi aku suka kopi dan kue tart di sini. Rasanya enak."

"Ya, aku bekerja di sini."

Astaga, aku malu sendiri jadinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status