Share

58. Mangsa Polisi

Adrian

Tempatku bekerja adalah surga bagiku, mampu merubah mood buruk menjadi cerah. Beruntung aku mengikuti nasihat Carl untuk bekerja di sini. Gaji pertama, $750. 

"Lihat? Senyummu manis sekali setelah menerima uang," komentar Carl.

"Jangan ganggu dia Carl, nanti hasil menato-nya jelek," sahut teman kerjaku.

Carl duduk di sofa tunggu menghitung uang kas toko. Matanya bersinar tak berkedip. Tawanya pun mulai mirip Tuan John. 

"Dua bulan lagi aku bisa beli motor baru," gumamnya.

"Belajar dulu naik motor," sahutku.

Dia tetap tertawa-tawa tanpa beban. Dasar mata duitan.

Setelah 'pasien'-ku puas aku hendak menggarap pasien lain, tapi bocah kecil masuk ke tempatku bekerja. Anak Elisa itu menarik-narik bagian bawah kaosku.

Melihat keponakannya menggangguku bekerja, Carl berkomentar, “Bocah, kalau mau main nanti sore, ya, sekarang Paman Adrian sedang bekerja." 

Bo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status