Share

53. Nekat

Adrian

Aku mengantar Fany pulang dari kampus. Lagi-lagi dia menelepon seseorang.

Hubungan cinta butuh rasa 'percaya'.

Aku percaya pada Fany. Ok, ada lubang kecil di kalimat 'percaya'. Lubang kecil itu hanya bisa ditutup dengan bertemu Joshua. Aku tebak dia pria pilihan ibunya.

Aku memukul stir berkali-kali saking kesalnya. "Sialan!"

"Tenanglah, aku sedang menelepon," keluh Fany, tetap fokus menggenggam telepon bodohnya.

Biar aku tebak. "Joshua?"

Dia mengangguk cepat, menutup mulutku dengan jarinya. "Helo, Joshua? Bagaimana?"

Aku menoleh mendapatinya tertawa lepas sampai menutup mulut. Dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status