Share

43. Pacarku

Fany

Mobil Limo sampai ke restoran mewah tempat yang menjadi lokasi perayaan ulang tahun Ayah. Pintu mobil dibuka, angin sepoi hangat menerpa wajahku. Tempat ini dipenuhi orang berjas juga gadis bergaun malam mewah. Aku mengenali beberapa wajah yang tersenyum ramah, mereka teman-teman Ayah. 

"Mari Nona," ujar supir. "Tuan menanti di dalam."

"Tuan siapa?"

"Ayah Anda menyuruhku menjemput."

Astaga, jadi Ayah? Pikiranku terlalu terpaku pada yang lain. Sungkan juga berdiam diri di limo, karena banyak mobil lain mengantri untuk menurunkan penumpang di belakang.

Sepatu hak tinggiku mendarat ke trotoar, mobil limo hitam pergi. Mobil mewah silih berganti menurunkan orang. Lagi-lagi beberapa wajah yang aku kenal. 

Aku serius berdiri menanti Adrian. 

Mana mobil jeleknya? Aku tidak ingin dia kenapa-napa. Tunggu dulu, apa mobil sial itu mogok di jalan? Oh Ya Tuhan, jika begini hanc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status