Share

27. Menanti

Fany

Setelah pelajaran terakhir di kampus hari ini selesai, aku menunggu Adrian, berdiri di trotoar bersama teman-teman. Aku mencoba tersenyum menutupi perasaan hati dengan bersikap normal dan berhasil. Sampai detik ini hanya Casandra yang tahu apa yang aku rasakan.

Aku mengobrol dengan beberapa teman, hingga akhirnya kami berpisah. Sekarang hanya Casandra yang tersisa menemaniku di sini. Dia memasang wajah murung sembari memeriksa layar gawainya.

"Fany, aku ada kegiatan latihan cheerleader. Lebih baik kamu menunggu di lapangan, dari pada di sini sendirian."

Aku mengangguk pelan, mengikutinya. Lebih baik di sana dari pada menunggu di trotoar kan?

Lapangan universitas selalu hijau dengan garis-haris putih seperti garis pada penggaris. Aku duduk di tribune penonton anggota tim amerika football berlatih, mereka berteriak seperti di hutan. Para cheerleader pun berlatih di pinggir lapangan rerumputan hijau dengan pen

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status