Share

Bab. 65

Wanita bermata hazel itu tak mengindahkan perkataan Dessy. Luna tidak bisa percaya begitu saja pada rekan kerja setelah sebelumnya mempunyai pengalaman yang sangat buruk. Ia menjadi lebih tertutup untuk urusan pribadi.

Dessy menyadari bahwa Luna tidak mudah terbuka. Ia tak ingin memaksa. Dengan cepat ia mengalihkan pandangan menuju layar komputer.

Luna sibuk dengan ponsel barunya. Namun, ia merasa sungkan melihat Dessy yang tengah sibuk bekerja sendirian. "Sebentar, aku harus menghubungi Bu Amanda secepatnya. Setelah itu, baru aku akan mulai bekerja," izinnya pada Dessy.

Dessy mengangguk. "Santai saja, Luna. Lagi pula, ini tidak terburu-buru."

"Terima kasih, Des," ucap Luna seraya tersenyum.

Wanita berambut panjang itu segera menekan tombol pada layar touchscreen sesuai dengan nomor ponsel Amanda yang ia hafal diluar kepala, karena sedari dulu Amanda tidak pernah mengganti nomor ponselnya.

"Hallo, Manda," sapanya ketika mendengar suara panggilan yang terjawab.

"Siapa ini? Luna?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status