Share

55. Ada yang masuk ke kamar

Tiba-tiba terdengar suara pintu kamar dibuka. Vinza kaget, ia kembali berbalik dan melihat David keluar dari sana. “Mau ngapain kamu?” tegur David.

“Apa? Aku mau ke bawah,” dusta Vinza. Sayang, wajahnya terlihat mencurigakan.

“Rufy tidur?”

Vinza mengangguk. Mata David terlihat melirik ke arah kamar Rufy. “Vid, Rufy tadi ngerengek. Dia mau main sama kamu. Kamunya malah sibuk sendiri gitu. Bukan apa-apa, ya? Dia tuh masih butuh perhatian kita. Kamu bilang bakalan kasih waktu keluarga. Baru juga hitungan hari, sudah sibuk sendiri!”

“Ada masalah di perusahaan. Evergrande,” jawab David dengan suara lemah. Tak lama ia menatap Vinza. “Kamu tahu itu apa?”

Vinza mengedipkan mata lalu menggeleng.

“Apa yang bisa aku harapkan dari kamu, sih? Kamu ya, kamu saja!” ledeknya.

Ucapan itu membuat Vinza kesal. Ia lekas berbalik dan hendak berjalan ke kamar Rufy, tetapi David langsung menarik tangannya. “Hei, aku belum selesai ngomong!”

“Aku enggak mau denger ledekan kamu. Kalau cuman mau bikin ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status