Share

54 kucing dan tikus

“Hei, kalau ngomong dijaga! Awas ya!” Vinza mencoba mencubit pinggang David, sayang dia malah David hentikan. Pria itu menahan tangan Vinza dan semakin menekannya ke tembok. Tubuh keduanya menjadi sangat dekat.

“Dengar, di mall ada namanya area bermain. Di sana ada banyak anak-anak main dan ibu-ibu yang menunggu. Kamu bisa kenalan sama ibu-ibu itu. Mengerti?” tanya David sambil berbisik.

Vinza menganggukan kepala. Matanya dan David saling terkunci. “Aku enggak keberatan kamu bergaul. Hanya saja, kamu ini sekarang punya suami. Kalau kamu dekat sama lelaki, orang akan omongin kamu yang macam-macam, ya?”

Lagi Vinza mengangguk. Suara David terdengar begitu lembut. Pipi Vinza memerah, jantungnya berdebar. Anehnya, ia masih terkunci dalam pandangan dengan David. “Kamu itu sekarang bawa nama suami kamu dan anak kamu. Jangan sampai keluarga kamu dinilai buruk karena perilaku kamu. Bisa?” Suara David yang ngebas terdengar nyaman di telinga hingga Vinza kembali mengangguk.

David mendekatkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status