Share

53 kasihan kamu

Vinza nyengir kuda begitu melihat sosok David sudah berdiri di teras menyambut mereka. Tatapan mata pria itu tajam dan wajahnya mencerminkan kesongongan yang hakiki. Andai saja jika Vinza tak menyadari kesalahan, ia akan biasa saja menghadapi pria itu. Masalahnya di sini, dia sadar salah karena tidak mengirimkan David pesan. Lupa, maklum sudah emak-emak.

“Aku pergi bentar, kok. Enggak sampai seharian juga. Pergi siang dan pulang sore. Gitu saja marah. Tadi mau kirim pesan, cuman lupa. Lagian Rufy enggak lecet apa-apa, kok. Ini masih utuh. Dari ujung rambut sampai kaki. Cuman rambut rontok dikit maklum, ya? Namanya juga rambut,” alasan Vinza.

“Ke mana kamu?” tanya David tegas sambil berkacak pinggang. Ia berdiri di dekat tiang besar yang lebih besar dari tubuhnya. Pertanyaan itu membuat Vinza gemetaran. Iya, tak apa kalau dia bilang ke rumah Adam. Masalahnya di sini, karena lupa kirim pesan, jadilah ini membesar. David pasti kesal karenanya.

Vinza meneguk ludah dan membasahi bibir d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status