Share

bab.17

Setelah merasa semua rencananya telah matang, dengan penuh keyakinan pagi itu Bayu mengantarkan motornya untuk digunakan Ardi mengantar Inara ke kampung halamannya hujan untuk menenangkan dirinya.

Bayu menepikan motornya dan segera masuk setelah memberikan salam.

Mendengar suara Bayu, Inara ingin berlari sejauh mungkin, tetapi hati kecilnya menyuruhnya untuk berada tetap disana, "harus kuat, tunjukkan padanya kalau mampu tanpa dia." Ucapnya dalam hati.

Bayu langsung mengendong Adnan, enam bulan terpisah membuatnya begitu merindukan Adnan pelipur laranya.

Sesekali Bayu curi-curi pandang kearah Inara yang terus sibuk mempersiapkan bekal mereka dalam perjalanan.

"Kamu apa kabar? Tanya Bayu pelan.

Yang ditanya tetap diam, sama sekali tidak menggubris dan menganggapnya ada disana.

Bayu tetap sabar dan mengulang lagi pertanyaan-pertanyaannya.

"Inara, kamu apa kabar?

Dan seperti sebelumnya, Inara mengganggap Bayu seperti kentut yang keluar begitu saja. Dia tetap tidak mengh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status