Share

Bab 85

William mendesah pelan, tidak dapat melakukan apapun. Malam tiba, ini adalah saat santai William jadi dirinya mengajak Kenzo bermain. “Papa.” Ajaran pertama yang disampaikannya karena sejak menginjak rumah ini balita itu hanya memanggil mama.

“Hei.” Bagaswara menegur kecil, “kenapa mengajarkan Kenzo menyebut papa padamu?” Tatapan menyelidiknya.

“Eu-itu karena Kenzo belum bisa menyebutkan papa. Selalu saja mama,” dusta William. Padahal hatinya mengatakan jika dirinya juga ingin mendapatkan panggilan yang seharusnya milik Erland.

“Kalau kamu yang mengajarkannya, maka Kenzo akan mengenalmu sebagai papa. Itu tidak boleh terjadi, kamu adalah pamannya!” tegas Bagaswara karena dirinya tidak ingin putranya tenggelam dalam peran menggantikan Erland.

“Maaf.” Seketika William tunduk dan patuh begitu saja seolah dirinya adalah William kecil yang akan selalu mendengarkan perintah sang ayah.

“Hei ....” Di titik ini Bagaswara merasa jika dirinya terlalu keras mendidik William, “bukan maksud papa mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
bagaswara bener2 egois bangat gk mikirin perasan anak2 nya apalagi kepentingan cucu nya kan bagus itu klo amelia tau soal kondisi erland sapa tau dia juga ikut bantuin buat semangatin erland tuk sadar dri koma nya cuma berharap erland cepat sadar lanjut terus ya thor makin greget ni ama kisah mereka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status