Share

19. Raihan memarahi Vano?

The day.

Hari terakhir Rania bekerja di perusahaan keluarga Atmadja. Dia sudah mengemasi barang-barangnya dan diletakkan dalam dua buah kardus. Tidak ada yang tersisa, hanya ada sebuah vas bunga kecil yang bukan kepunyaannya.

Seseorang berlari menghampiri Rania dengan tergesa-gesa. Tampak, napasnya tersengal-sengal karena berlarian sepanjang jalan koridor menuju ruangan staff yang ditempati Rania.

"Kakak! Kakak. Vano sedang menangis diluar. Bos memarahinya karena Vano dan Dean memecahkan pot bunga keramik di dekat ruang vip," ucap Rahayu sambil menarik-narik lengan Rania tidak sabaran. Mengajak seniornya itu untuk segera menghampiri Vano.

Rania membulatkan matanya dan kaget atas perkataan Rahayu. "Dimana anakku sekarang?" Rania bergegas memakai sepatu haknya dan mengikuti jalan Rahayu.

"Masih disana. Ada si Jihan Jihan itu juga Kak, cepatlah! Vano menangis keras." Rahayu terus menarik-narik lengan Rania dengan tidak sabaran.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status