Share

Part 12

"Allahu akbar.....Allahu akbar...."

Alunan syahdu dari arah masjid menjadi sekat pembeciraan kami. Aku dan ibu sama sekali bahkan belum sempat menjawab pertanyaan Susi yang sedari tadi sibuk memperhatikan gambar juragan tanah yang ia tunjuk.

"Duh, azan....Ayo, Mar. Kita ke masjid, nanti orangtuaku nyariin."

Gegas Susi bangkit dari tempat duduknya. Entahlah ia sudah melupakan pertanyaannya, atau karena sengaja mengurungkan rasa penasarannya karena azan maghrib yang sudah menggema.

Aku mengikuti gerakannya. Pamit pada ibu dan kembali menaiki sepeda tua yang sedari tadi terparkir di halaman.

Suara hewan-hewan kecil dari arah sawah turut meramaikan jalanan yang sudah mulai menghitam, sesekali bahkan tak sabar untuk menepuk makhluk betina yang suka menghisap darah manusia. Susi sedari tadi sudah mengomel, memaki hewan kecil itu seolah akan mengerti perkataannya. "Iiih....Dasar nyamuk tidak tahu diri. Kalau mukaku membengkak karena gigitan kalian bagaimana? Mar...Cepatin lagi dong, nyamuk b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status