Share

15

Plakkh..

Celina dengan berani menampar wajah Mikhael, bahkan menendangi buah jakar Mikhael.

"Sudah cukup. Tuan sudah memiliki seorang istri, bagaimana mungkin tuan masih melakukan hal sekeji ini pada wanita lain!" Tegas Celina, lalu menutup pintu kamar dengan sekali bantingan keras.

"Celina, aku tidak akan menyentuh wanita lain selain dirimu. Untuk keinginanmu pergi dari duchy, aku juga tidak ada niatan melepaskanmu." Ucap Mikhael, lalu melangkah pergi dari paviliun kediaman Celina.

Seperginya Mikhael, Celina menangis sesenggukan di dalam kamarnya. Ingin segera terbebas dari sangjar buatan Mikhael, namun begitu sulit baginya.

"Nona, sudah saatnya untuk nona sarapan." Ucap Mila cemas, karena sedari tadi hanya terdengar suara tangisan Celina saja.

Sepanjang hari, Mila sudah berupaya keras untuk membuat Celina keluar kamar, namun Celina enggan untuk melakukannya.

"Nona, ini sudah satu harian penuh, nona tidak menyantap makanan satupun. Kumohon, nona Celina, keluarlah, aku tidak memiliki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status