Share

16

aat sedang berjalan-jalan di taman bunga, Mila harus dipertemukan dengan Luna, yang kini sudah menyandang gelar Grandduchess.

"Ah, aku sedang bosan, dan ingin sedikit bermain.." ucap Luna, dan dengan sengaja menabrak tubuh Mila yang sedang membawakan pot bunga.

Ahk.. "Dasar tidak punya mata! Kau gunakan dimana kedua matamu itu, brengsek!" Bentak Luna, seketika keributan pun terjadi.

"Maafkan saya, yang mulia, saya tidak sengaja.." ucap Mila memohon ampun sembari menunduk.

"Oh, ternyata kau adalah pelayan dari jalang itu.. Pantas saja kelakuan rendahan kalian saling menular. Kau harus diberikan disiplin." Bentak Luna, dan memerintah kedua dayangnya untuk menyeret paksa Mila ke mansion utama.

"Yang mulia, saya mohon ampuni saya.." ucap Mila terus memohon.

"Kau masih berani bicara padaku!"

Plakk...plakhh... Luna menampar wajah Mila dua kali kiri kanan hingga terlihat merah. Lalu menjambak rambut Mila.

"Kau tidak berhak memohon padaku, sadari posisimu hanyalah pelayan rendahan."

Cuihh.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status