Setelah kunjungan ke kerajaan Barat, Celina bersama Knox juga Moreel beserta rombongan lainnya pun kembali lagi ke kerajaan Timur.Kerajaan Wilayah Timur°Istana Kaisar Jhonsou Raphael•"Baginda, saya bersama Putri akan kembali ke wilayah perbatasan Timur. Kami harap, Baginda selalu berada di dalam perlindungan dewa suci." Ucap Knox, sembari menggenggam tangan Celina."Pangeran Knox, apakah kau tidak ingin tetap tinggal di kekaisaran?" ucap Kaisar Jhonsou cemas."Tidak, Baginda. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, saya ingin menghabiskan waktu berharga saya bersama keluarga. Namun, jika Putra Mahkota akan dinobatkan sebagai Kaisar baru, tentu kami akan datang berkunjung.""Pangeran Knox, aku tidak pernah terobsesi dengan kekuasaan ini, bahkan mendiang ibu juga mengatakan bahwa semua ini ialah milikmu. Meskipun aku yang lebih dulu terlahir, itu tidak akan mengubah fakta.""Putra Mahkota, aku tidak ingin membahas hal itu lagi, semua sudah berlalu. Aku juga ingin hidup damai di
Hiks hiks... Suara tangis menggema sepanjang lorong mansion, menuju sebuah kamar mewah. Terdapat seorang wanita yang sedang terisak dengan mengenakan sebuah gaun mewah dan riasan cantik."Dengar, tangisanmu tidak akan berarti. Jadi , tersenyumlah Celina, sebelum aku merobek mulut jalangmu itu!" Bentak seorang pria sembari mencengkeram rahang yang merupakan tunangan wanita muda bernama Celina.Knock...knock..."Permisi tuan, tuan Mikhael sudah tiba." Ucap salah seorang bawahan pria laknat, yang merupakan tunangan dari Celina."Celina, dengarkan aku baik-baik, inilah kesempatan terakhirmu. Jadi, jangan sia-siakan tubuhmu ini." Ucapnya tanpa perasaan, kemudian bergegas menemui tamu yang dimaksud.Menutup kembali pintu kamar, dan"Selamat datang, tuan Mikhael, wanita istimewa itu sudah menanti di dalam." Ucapnya dengan bangga.Sebuah cek senilai lima juta dollar di lemparkan begitu saja ke wajah pria laknat itu. "Segera pergi, dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi." Tegas
Celina harus menjalani kehidupan yang pahit, setelah wafatnya kedua mendiang ayah dan ibunya. Celina kehilangan kehidupan sebagai keturunan keluarga bangsawan, akibat fitnah keji dari keluarga tunangannya. Meski itu hanyalah hasil dari perjodohan, tunangan keji yang tega menjual Celina pada seorang pria bangsawan juga. Karena jika Celina tidak menuruti keinginan Deego si tunangan laknat, maka saudara laki-laki Celina akan berada dalam bahaya besar.Mengingat Celina hanya memiliki Calven, hal itu membuat Celina tidak memiliki pilihan yang lain.Calven, seorang anak laki-laki remaja yang sedang menempuh pendidikan tingkat atas di sebuah sekolah yang cukup bergengsi.Kedua orang tua Celina wafat dalam sebuah kejadian tragis, dan semenjak itulah kehidupan Celina berubah drastis. Celine dituduh bersekokongkol untuk melakukan pengkhianatan dengan kedua mendiang orang tuanya. Karena mereka adalah bangsawan, tentu hal itu sangat berbahaya dan fatal.Tak cukup sampai di situ saja, Cel
Ugh.. Lenguh Celina, tatkala mendapati ada begitu banyak bekas tanda kepemilikan yang ditinggalkan oleh Mikhael."Setidaknya, dengan tubuh ini, aku masih berguna bagi Grand Duke.." gumam Celina.Seperti biasanya, Mikhael langsung beranjak dari tempat tidur tanpa sepengetahuan Celina. Mikhael kembali bersikap acuh, dan Celina juga sudah mulai terbiasa dengan semua itu. Tak peduli, meski dirinya hanya sebatas pemuas nafsu bagi Mikhael.Beberapa hari berlalu, Celina pun pergi berkeliling area duchy sebagai pelepas rasa jenuh.Baru saja menghirup udara segar, Celina pun harus berhadapan dengan persoalan baru.Celina berpapasan dengan seorang wanita muda dengan gaun mewah dan dua pelayan pribadi yang mengikuti dari arah belakang."Hei! Berani sekali kau melewati tempat ini, bahkan tanpa sopan santun!" Bentak wanita muda itu dengan sorot mata merendahkan Celina."Ah, akhirnya ketenanganku pun mulai terusik.." batin Celina."Maaf, bukankah aku sudah memberikan hormat melalui gerakan
°Mansion Utama Kediaman Mikhael De Gonzalez°"Selamat malam, tuan Grand Duke, ada laporan dari Kediaman Nyonya Celina." Ucap si kepala pelayan sembari memberikan hormat."Ya, katakan." Ucap Mikhael yang masih saja terlihat sibuk dengan pekerjaannya."Nyonya sedang demam tinggi, dan sudah berlangsung sejak pagi hari.""Lantas, apakah hal sekecil itu harus kalian sampaikan padaku. Bukankah itu bisa dengan mudah untuk kalian atasi?""Ah, maafkan aku, Tuanku, mungkin ini terdengar lancang.. Aku hanya ingin tuan lebih memperhatikan keadaan nyonya.""Kepala pelayan, kau memang sudah sangat lama mengabdikan diri pada keluarga Gonzalez, namun bukan berarti kau bisa bersikap begini pada seseorang yang bahkan belum lama kau kenal!""Namun, bukankah nyonya bukan hanya sekadar tamu yang menumpang saja, tuanku?"Sontak ucapan dari kepala pelayan membuat Mikhael terdiam.Sebenarnya, apakah yang telah terjadi diantara Mikhael dan Celina?"Aku akan pergi setelah menyelesaikan pekerjaan terakhir ini."
Setelah pertengkaran yang terjadi diantara Mikhael dan Celina. Celina benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran dari Mikhael. Marah tanpa sebab yang jelas dan berucap kalimat yang begitu menusuk, hingga ke jiwa Celina sedikit terguncang karenanya.°Mansion Kediaman Celina°Setelah beberapa minggu kemudian, Celina akhirnya di ijinkan untuk melangkah keluar. Setelah satu minggu lebih dilarang keluar dari kamarnya."Bagaimana kondisi nyonya, apakah sudah cukup membaik?" tanya Mila cemas, karena Mila juga dilarang untuk melayani Celina semenjak kejadian malam itu.Maid Mila"Aku baik-baik saja, namun bagaimana dengan Sir Arnold?""Ah, Sir Arnold dikirim ke perbatasan untuk menghadapi serangan pemberontakan digarda depan." Ucap Mila dengan wajah sendu."Tidak mungkin.. Lantas, bagaimana kondisi Sir Arnold saat ini?" tanya Celina cemas."Sir Arnold saat ini sedang mendapatkan perawatan eksklusif di belakang mansion, tempat para kesatria, nyonya.""Bisakah kau mengantarkan aku
Suatu saat, Celina pergi berlibur bersama Calven di pulau seberang. Namun, tak hanya mereka saja melainkan Mikhael pun turut serta dalam liburan tersebut.°Pulau Seberang Barat°"Kakak tidak perlu mencemaskan aku, aku mendapatkan pendidikan terbaik di akademi militer. Itu semua karena kemurahan hati dari yang mulia Grand Duke." Ucap Calven yang sedang mengayuh sampan berdua bersama Celina."Aku turut bahagia, jika kau begitu menikmati pendidikanmu. Aku harap, kau memiliki masa depan terbaik.""Tentu saja kak, setelah pendidikan militerku berakhir, aku akan segera menjemput kakak dari duchy milik yang mulai Grand Duke." Ucap Calven antusias, tanpa tahu, jika Celina bahkan tak bisa pergi kemanapun tanpa seijin dari Mikhael."Ah, kakak, beberapa bulan yang lalu, aku bertemu dengan Deego. Ternyata dia sudah menjadi seorang Viscount.""Deego?" sontak aliran darah Celina terasa begitu mendidih. Tatkala mengingat mantan tunangan laknat yang telah menjadikannya jaminan hutang pi
Pada suatu pagi, terjadilah suatu kehebohan. Di mana, ada seseorang wanita datang ke duchy De Gonzalez. Tak hanya sekadar kedatangannya saja, namun apa yang wanita ini perbuatlah yang membuat kehebohan terjadi.°Mansion Utama Kediaman Grand Duke Mikhael De Gonzalez°"Aah, apakah sepertiini cara kalian menyambut calon Grand Duchess De Gonzalez!" Ucap seorang wanita dengan warna rambut merah menyala, dan tampilan seorang putri.Putri Laluna Christians, dari kerjaan Selatan. Putri dari seorang Kaisar."Maafkan kami, Tuan Putri , kami hanya mematuhi peraturan dari yang Mulia Grand Duke." Ucap salah seorang kesatria Duchy."Katakan pada Grand Duke, putri Luna Christians dari Kerjaan Selatan sudah tiba." Titahnya dengan gaya yang cukup angkuh."Baik, Tuan Putri. Silakan, menuju mansion utama."Huh.. "Aku sudah cukup rindu dengan calon suamiku." Ucap Luna, sontak membuat kesatria tersebut terkejut. Mengingat, bahwa Celina sudah ada di sana dan bahkan menjadi wanita istimewa bagi