Share

7

Pada suatu pagi, terjadilah suatu kehebohan.  Di mana, ada seseorang wanita datang ke duchy De Gonzalez. Tak hanya sekadar kedatangannya saja,  namun apa yang wanita ini perbuatlah yang membuat kehebohan terjadi.

°Mansion Utama Kediaman Grand Duke Mikhael De Gonzalez°

"Aah,  apakah seperti

ini cara kalian menyambut calon Grand Duchess De Gonzalez!" Ucap seorang wanita dengan warna rambut merah menyala,  dan tampilan seorang putri.

Putri Laluna Christians, dari kerjaan Selatan. Putri dari seorang Kaisar.

"Maafkan kami,  Tuan Putri , kami hanya mematuhi peraturan dari yang Mulia Grand Duke." Ucap salah seorang kesatria Duchy.

"Katakan pada Grand Duke,  putri Luna Christians dari Kerjaan Selatan sudah tiba." Titahnya dengan gaya yang cukup angkuh.

"Baik,  Tuan Putri. Silakan,  menuju mansion utama."

Huh.. "Aku sudah cukup rindu dengan calon suamiku." Ucap Luna,  sontak membuat kesatria tersebut terkejut.  Mengingat,  bahwa Celina sudah ada di sana dan bahkan menjadi wanita istimewa bagi sang tuan.

"Silakan,  Tuan Putri."

Luna pun masuk ke dalam mansion utama,  dan menuju ruang kerja milik Mikhael.

•••

Di saat bersamaan,  Celina baru saja keluar dari dalam ruang kerja milik Mikhael dengan penampilan yang sedikit berantakan. Tentu saja,  Celina baru saja melayani nafsu dari Mikhael.

"Hei kau! Mengapa ada wanita yang keluar dari dalam ruangan calon suamiku?" Ucap Luna dengan tatapan penuh cemburu pada Celina.

Celina terdiam sejenak,  dan Luna lun datang mendekatinya.

"Siapa kau?" tanya Luna sinis.

"Perkenalkan,  aku adalah Celina Bellroze." Ucap Celina dengan memberikan hormat,  karena dari penampilan saja,  sudah terlihat jika Luna adalah dari bangsawan terhormat.

"Bellroze,  bukankah nama keluarga itu sudah jatuh,  dan kau.. Jadi benar, kau menumpang di duchy milik De Gonzalez?" tanyanya penuh selidik.

"Hanya yang mulia Grand Dukelah yang dapat menjawab pertanyaan anda. Saya mohon pemisi."

Saat hendak melangkah pergi,  Luna melihat ada tanda merah di area dada Celina.

"Kau! Apa yang kau lakukan dengan calon suamiku?" bentak Luna.

"Maaf,  aku tidak mengerti,  maksud dari ucapan Lady?"

"Bangsat,  dasar jalang lancang!"

Plakh..

Luna menampar wajah Celina,  dan bertepatan dengan keluarnya Mikhael dari dalam ruangan kerja.

"Tuan putri ,  sudah kukatakan,  aku tidak suka ada kekerasan di depan mataku terjadi di kediamanku ini." Ucap Mikhael.

"Mikhael, aku harap kau dapat memberikan penjelasan padaku mengenai semua ini! Aku benci, jika ada wanita yang berkeliaran di sekitarmu!" Ucap Luna bermanja.

"Tuan Putri,  tolong jaga sikapmu di tempat ini. Tunjukanlah wibawamu sebagai seorang putri terhormat." Ucap Mikhael.

"Mikhael?"

"Kemarilah,  jika kau ingin mendengarkan segalanya." Ucap Mikhael,  bahkan tanpa pembelaan pada tindakan Luna terhadap Celina.

Huh.. Luna menghela napas,  lalu merangkul Mikhael.

Sementara itu,  Celina kembali ke mansion ke dua.

•••

"Hari ini aku sungguh sial! Lady itu adalah putri pertama dari Kaisar Kerajaan Wilayah Selatan.  Itu berarti,  saudara dari Tuan Grand Duke Petra.." gumam Celina.

"Nyonya,  apakah nyonya baik-baik saja?" tanya Mila bergegas menuju ke arah Celina.

"Aku baik-baik saja, Mila.  Apakah Sir Arnold yang melapor padamu?"

"Ah,  benar, nyonya.  Sir Arnold mencemaskan nyonya.  Terlebih lagi, Tuan Putri dari Kerjaan Selatan sudah tiba."

"Benar,  Mila.  Kita harus bisa menghindari permasalahan dengan Putri dari kerjaan Selatan. Kau tahu bukan,  bagaimana mereka memperlakukan musuh bahkan walau hanya dianggap musuh bagi mereka?"

"Nyonya,  aku akan berusaha untuk melindungi nyonya. Namun, itu adalah seorang Putri,  yang telah dijodohkan dengan yang mulia Grand Duke.. Nyonya, aku takut,  jika putri Luna menyakiti nyonya.." ucap Mila sembari menangis.

"Mila,  berhentilah menangis. Aku akan baik-baik saja.  Toh,  kehadiranku hanya sebatas bayangan di tempat ini.  Ayo, kita kembali."

•••

Sementara di mansion utama...

"Mikhael, aku benci jika ada wanita yang terlalu dekat denganmu.." ucap Luna,  sembari mendekap manja Mikhael.

"Luna, kau adalah seorang putri,  dan tak ada yang perlu kau cemaskan."

"Tapi aku tahu, kau memiliki hubungan istimewa dengan wanita itu,  bukan?"

"Dengan siapapun aku berhubungan,  bukankah itu tidak ada hubungannya denganmu?"

"Aku adalah calon istrimu,  ingat baik. Aku tidak akan membiarkan wanita manapun merebutmu."

"Mikhael, ingat perjanjian diantara ayah kita? Kau jangan coba menyangkalinya!" Ucapan dari Luna,  sontak membuat Mikhael terdiam dan menahan segala kekesalan di hatinya.

•••

Sudah satu minggu berlalu,  dan begitulah Luna berada di duchy.

Hingga di suatu malam, Luna mendapati Celina baru saja keluar dari sebuah kamar khusus bersama dengan Mikhael.

"Dasar jalang!"

Plak...

Luna menampar wajah Celina dengan cukup keras,  dan bahkan menghina Celina.

"Hanya karena kau berada di tempat ini, bukan berarti kau akan menjadi Grandduchess! Kubur dalam impian sia-siamu itu!" Bentak Luna.

"Luna,  apa yang kau lakukan?"

"Ada apa Mikhael,  kau ingin ayah mengetahui semua ini?  jangan lupa,  nyawa wanita jalang ini berada di tanganku. Jika aku melaporkan pada ayah..-"

"Tenanglah, tidak akan ada yang berubah." Ucap Mikhael,  lalu menyentuh wajah Luna,  tepat di hadapan Celina.

Sejak malam itu,  Luna mulai terus mengganggu Celina,  kehidupan Celina sudah benar-benar tak lagi tenang.

•••

Di sebuah pesta topeng kerjaan Barat.  Celina hadir dan hanya berada di pinggir aula utama,  tak ada yang berminat untuk mengajaknya berkawan,  hanya karena status sosialnya.

"Yang mulia Grand Duke Mikhael De Gonzalez bersama Tuan Putri Luna dati Kerjaan Selatan memasuki aula pesta!" Ucap salahs seorang kesatria yang memimpin penyambutan.

Mikhael dan Luna memasuko ruangan dengan saling merangkul mesra. 

"Grand Duke De Gonzalez dengan Tuan Putri Luna benar-benar serasi, bukan?" ucap para tamu saling berbisik. 

Sementara Mikhael harus tetap berada di sisi Luna,  agar Luna tidak mengganggu Celina.

"Hallo,  Lady Celina," ucap seorang pria dengan tersenyum lembut pada Celina.

"Yang mulia Grand Duke," balas Celina.

Pria itu ialah Grand Duke Petra dari kerajaan Selatan.

"Ternyata lady masih mengenal suaraku." Ucap Petra,  lalu mengecup punggung tangan Celina,  sebagai rasa hormat bagi seorang lady di kalangan bangsawan.

"Ya,  tentu saja,  yang mulia."

"Panggil saja,  Petra. Aku lebih nyaman dengan panggilan tersebut." Ucap Petra,  dan Celin terlihat sumringah,  ketika bersama Petra.

"Baik, Tuan.  Maaf,  aku tidak bisa hanya memanggil nama di tempat umum."

"Baiklah. Bagaimana jika kita mencari udara segar di luar, akan lebih nyaman berbincang, bukan?"

"Apakah tuan tidak masalah,  jika orang lain mencibir, karena berteman dengan seorang wanita bangsawan yang telah. -"

"Tak perlu dilanjutkan lagi,  lady.  Come on!"

Keduanya pun berjalan ke arah taman kerajaan.

•••

"Bagaimana kabar lady selama ini? Apakah lady merasa nyaman tinggal di kediaman De Gonzalez?"

"Kabarku baik,  tuan. Aku berusaha untuk beradaptasi dengan baik." Ucap Celina dengan wajah sendu.

"Sudah kukatakan,  tak perlu memanggilku tuan,  panggil aku Petra, dan aku akan memanggilmu Cel."

"Cel? Ah,  baiklah,  Petra." Ucap Celina dengan wajah merona.

"Cel, apakah saudariku memperlakukanmu dengan buruk?"

"Bagaimana anda bisa tahu, ah maksudku.."

"Aku hanyalah anak haram kaisar. Sedangkan Luna adalah putri sah. Namun,  karena aku selalu membawa kemenangan di medan perang, Kaisar menganugerahkanku gelar "Grand Duke". Sebenarnya, itu hanya untuk harga diri Kaisar saja. Apakah sekarang Cel merasa malu berteman dengan seorang anak haram?"

"Petra, aku tidak pernah berpikir seperti itu, dan sebenarnya aku sudah mengetahuinya. Justru,  aku merasa malu,  sebagai lady yang berstatus  rendah."

"Tidak Cel,  kau sangat berharga,  tergantung bagaimana seseorang dapat menghargaimu. Aku sangat menghargaimu,  tak peduli bagaimana hari yang telah kau jalani selama ini."

Saat sedang asyik berbincang dan berbagi kesedihan. Mikhael pun harus menyaksikan pemandangan indah itu,  disaat yang sama pula, Mikhael sedang bersama Luna.

Tatapan mata yang dipenuhi rasa kes tak menentu, meskipun ada Luna di sisinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status