Share

66. Diusir

“Mas, kamu sedang bercanda kan?” cecar Hani tidak percaya. Perempuan itu langsung berlutut dan meraih tangan Panji.

“Lepas!” Panji menepis tangan Hani, “talak aku sudah jatuh satu padamu, Han. Kita sudah tidak boleh lagi bersentuhan kulit,” tuturnya datar.

“Kenapa tidak boleh? Kita masih sah sebagai suami dan istri kok,” tukas Hani mengelak.

Panji dan Tantri sama-sama menggeleng. Keduanya juga kompak membuang napas.

“Hani mana paham ilmu agama, Nji,” ujar Tantri sedikit meremehkan. “Mau kamu jabarin sepanjang jalan kereta api pun, dia juga bakalan nyampe. Di otaknya cuma ada uang dan Atha saja.” Perempuan itu tersenyum mengejek.

Hani kini berpaling pada Tantri. “Mbak, aku tahu kamu kakak kandungn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status