Share

Bab 14

Bab 14

Rumah sudah sepi, orang-orang yang berkerumpul tadi, sudah tidak ada lagi. Aku berada di sofa rumahku. Entah berapa lama aku pingsan. Tante Tika dan Om Heru duduk di sofa depanku. Aku melihat ibu masih dengan gaya arogannya. Sedangkan Mas Angga ada di sampingku.

“Kamu keterlaluan, Mas!” teriakku memukul-mukul dada Mas Angga.

“Aku bisa menjelaskan semuanya, Dek!” sahut Mas Angga, yang pasrah ketika tanganku memukul dadanya berulang-ulang.

“Kenapa kamu berbohong!!! Kamu tahu, bagaimana cemasnya aku mendengar kabar itu? Aku sampai pingsan. Aku sampai nggak bisa tidur. Mataku sampai sembab. Kamu memang keterlaluan! Kamu punya hati nggak, sih???” teriakku kasar dengan tatapan kebencian. Mas Angga hanya menunduk. Seakan pasrah mendengar makianku.

“Sudah, Dewi! Tahan emosi, sabar!” Tante Tik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anuar Ibrahim Anuar Ibrahim
sudahlah pengangguran... bodoh pula siAngga dan ibunya.... X mahu baca lagi, jika dewi jadi bodoh sebab terima angga kembali.. tidak suka watak wanita yg anggap bersikap baik dan lemah itu bagus hingga sanggup dipijak oleh mertua kejam...
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Hrsnya sekalian penjarain jg krn udah membakar rmh org dgn sengaja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status