Share

Bab 22

“Dek, maafin Mas! Mas Janji akan menjadi suami yang kamu inginkan!” ucap Mas Angga serius, menatap mataku lekat. Bola mata itu memancarkan cinta. Masih terlihat besar cinta itu untukku.

“Maaf, Mas! Terlalu sakit kamu menggores hatiku,” jawabku setelah terdiam cukup lama. Bola mata itu memancarkan kekecewaan. Dia menunduk, meraih kedua tanganku.

“Kasih kesempatan sekali lagi untuk membuktikan ucapan Mas!” ucapnya, semakin memegang erat tanganku.

“Sekali lagi maafkan aku!” ku tarik pelan genggaman tangannya, tapi percuma. Genggaman tangan itu semakin erat.

“Apa karena Ibu?” tanyanya lirih. Membuat hatiku berdenyut. Takku jawab, memilih membisu.

“Kalau memang karena Ibu, Mas akan antar ibu pulang kampung.” Ucapnya lagi. 

“Bukan hanya karena itu,” sahutku. 

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status