Share

Bab 2 (Season dua)

BAB 2

POV Angga.

Aku pusing setiap hari mendengar keributan Ibu dan Martina. Dan aku lebih nyaman berada di luar rumah. Kadang sering menghabiskan waktu ke rumah Pak Handoko. Aku pikir juga Martina itu tidak tahu terimakasi. Sudah hamil entah anak siapa, tapi dia seakan tak ada rasa terimakasihnya. Tak ada sopan santunnya juga dengan ibu.

“Kamu kenapa? Di tekuk terus itu muka?” tanya Pak Handoko. Mungkin dia menyadari akan keresahanku. Ku tarik nafasku kuat-kuat dan melepaskannya pelan-pelan. Biar sedikit melegakan hati ini.

“Biasa, Pak, masalah rumah tangga,” jawabku, seraya membenahkan posisi duduk.

“Ya, seperti itulah, kalau kalian melakukan hubungan intim duluan, sampai terjadi kehamilan, baru menikah,” celetuk Pak Handoko. Membuat dada ini bergemuruh seakan tak terima. Ya, mungkin orang-orang yang nggak tahu, aku menikahi Martina karena hamil duluan. Hamil anakku. Ah, kalau mereka tahu pasti akan kasihan dengan kondisiku.

“Tap ...,”

“Di minum dulu kopinya, Nak Angga!!! ucap Bu G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status