Share

Bab 32

Hari ini sidang pertamaku. Di temani Om Heru, Tante Tika dan juga Rama sebagai kuasa hukum. Hatiku merasa berdegub tak menentu, ketika menginjakan kaki di pengadilan agama. 

“Karena ini sidang pertama, Angga harus dateng,” ucap Om Heru. Di balas anggukkan oleh Rama. 

“Angga sudah dikabari?” tanya Tante Tika.

“Sudah, Papa sudah nelpon dia,” jawab Om Heru. 

“Yang penting Bu Intan nggak buat gaduh saja, syukur-syukur dia nggak dateng,” ucap Tante Tika. Aku hanya bisa menyimak ucapan mereka. Nggak tau harus bagaimana. Yang jelas aku lagi berperang dengan hatiku. 

Tak berselang lama, aku melihat sosok Mas Angga dan Ibu. Wajahnya sayu, di sekeliling matanya menghitam seakan kurang tidur. Ketika mata kami bertemu, mata itu tetap sama, masih jelas terpancar cinta untukku. Tapi hatiku? Entahlah, kejadian kemarin membuatku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Dsr gila harta manusia kere
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status