Share

Bab 36

“Wi, sarapan dulu!” Teriak Tante Tika dari lantai satu. Tak aku hiraukan. Aku merasa sangat pusing dan badanku terasa sangat dingin. Sudah menggunakan jaket dan selimut, aku masih merasa sangat kedinginan. Menggigil.

“Dewi, sayang!!! Sarapan dulu!!!” teriak Tante Tika lagi. Rasanya ingin menjawab, tapi berat. Biarlah kalau Tante Tika penasaran, pasti akan naik ke kamarku. Cobaan akhir-akhir ini, sangat menguras konsentrasiku. Ingin cuek tapi tak bisa. Tetap kefikiran.

Kreekkkk. Terdengar suara pintu kamarku terbuka. Langkah kaki juga terdengar mendekat. Aku masih bersembunyi di dalam selimut, untuk menghangatkan tubuhku.

“Wi, sarapan dulu sayang!!!” ucap Tante Tika pelan membuka selimutku. Mataku masih terpejam. Tak sanggup membukanya, karena semuanya terasa berputar. Semakin membuat mual.

“Astaga!!! Pucat sekali kamu, Wi!!!” ucap Tante Tika terkejut ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status