Share

Bab 42

Bab 42

Mendengar keributan di pagi hari, membuat para penghuni lain pun, ikut betdatangan ke depan kamar Izzah yang letaknya ada di lantai dua.

"Ya ampun! Apa-apaan ini, Ven? Zah?!"

Bu Citra yang mengetahui perrtamma kali, tangan anaknya dipelintir Izzah pun, menjadi histris, dan berusaha melepaskan cengkraman tangan tersebut. Namun, Izzah semakin erat saja mencengkeramnya.

"Aduh! Tolong, Bu. Lepasin aku dari tangan perempuan sombong ini!" teriak Vena.

"Lepasin, Zah. Kasihan Vena, jangan main fisik gini dong!" teriak Bu Citra.

Saat itu Alif belum datang, namun yang lainnya sudah berkumpul dan hanya diam saja.

"Hahaha...main fisik itu kadang perlu, Bu! Untuk menghadapi orang yang benar-benar tak tahu diri! Dan ingat, aku dari dulu tak suka kekerasan, kecuali jika sudah amat keterlaluan!" ucap Izzah penuh penekanan.

"Enak saja, orang aku nggak ngapa-ngapain kok! Kamunya aja yang jahat dan sombong!" kilah Vena sambil meringis.

"Lepasin ya, Zah. Kasihan tuh si Vena sampai meringis," pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status