Share

Bab 43

Bab 43

Rasa Khawatir

Kini, Izzah sudah rapi, dan bersiap sarapan . Karena insiden Vena tadi, dia jadi sedikit terburu-buru. Padahal rencananya tadi, sebelum berangkat, dia ingin terlebih dahulu menengok layar CCTV.

Di meja makan, nampak makanan sudah siap, dan ada Bik Karmi yang sedang menaruh kotak tisu. Sedangkan tak tampak wajah Alif di sana.

"Bagaimana si Vena tadi, Bik?" tanya Izzah sembari mulai duduk.

"Tadi sempat ngamuk-ngamuk, Non. Tapi terus diamankan sama Pak satpam," jawab Bik Karmi lirih.

"Ya...hal itu sudah kuduga. Bagaimana dengan keluarga yang lainnya?" tanya Izzah lagi.

"Bu Citra yang dari tadi terus marah-marah, Non. Bahkan tadi masih terus marah, saat memasak di dapur," jelas Bik Karmi.

"Ya sudah, biarkan saja. Nanti kalau keterlaluan, biar aku yang bertindak."

"Baik, Non. Saya kembali ke dapur dulu," pamit Bik Karmi, yang dijawab anggukan oleh Izzah.

Tak lama kemudian, datang Bu Citra dari dalam kamarnya dan duduk di samping Izzah.

"Nak Izzah, ibu minta maaf sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status