Share

Bab 45

Bab 45

Kebusukan Mulai Terungkap

Izzah yang kini sudah sampai di ruangannya itu pun, masih merasa sedikit jengkel dengan kelakuan Vena pagi ini. Dia tak pernah menyangka, jika seorang gadis yang masih belia seperti itu, akan punyaa sikap seburuk itu. Namun, dia juga sedikit lega, karena Vena telah pergi dari rumahnya.

Izzah memang tetap bertekad untuk memenuhi wasiat Papanya, yang akan membiarkan keluarga benalu itu, tetap tinggal di rumahnya hingga pembangunan rumah itu usai. Tapi, jika ada yang tak mau menuruti peraturannya, maka pintu rumah terbuka lebar untuk mereka.

"Assalamualaikum, Pak Asep. Bagaimana progres pembangunan rumah itu sekarang?" ucap Izzah saat menelepon Pak Asep, mandor pembangunan rumah mertuanya itu.

"Waalaikum salam, Bu. Sampai saat ini, sudah berjalan sekitar tiga puluh persen" jawab mandor tersebut.

"Oke..ada berapa pekerja di sana saat ini?" tanya Izzah lagi.

"Saat ini, ada tiga orang tukang bangunan, dan ada enam pembantu, Bu."

"Tambahi lagi menjadi dua kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status