Share

Bab 44

Bab 44

"Ya itu, akting sok baik kamu. Persis seperto yang disuruh Ibu. Kalau aku sih, entah kenapa disuruh akting-akting gitu, kok rasanya susah banget, hahaha," ucap Widodo sambil melajukan motornya pelan.

"Mana ada akting sih, Mas. Aku tu nggak sedang akting, tapi semua itu kulakukan apa adanya, bukan karena perintah ibu juga. Aku ini merasa kasihan, melihat dia itu cuma sebatang kara, dan baru saja meninggal dunia, eh malah kita semua mencoba menyakitinya," dalih Alif.

"Ah...kamu bisa saja,Lif. Kurasa itu bukan karena kasihan, tapi kamu mulai suka sama dia 'kan? Hahaha...memang sih, siapa yang bisa menolak gadis yang memiliki fisik dan wajah secantik Izzah, ditambah dia kaya raya.

Jika aku ada di posisimu pun, aku nggak akan pernah melepasnya, dan tentunya akan kujaga sebaik mungkin. Nasibmu itu, sebenarnya sudah beruntung banget loh, Bro. Tinggal pintar-pintarnya kamu, meluluhkan hati Izzah." Widodo menasehati adik iparnya itu.

Alif tersenyum mendengar ucapan kakak iparnya itu. Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status