Share

Pamit

"Jangan lupa makan, jaga kesehatan, kalau ada apa-apa tolong langsung bilang. Kontak Mama masih kamu simpen, kan?" Aku mengangguk pelan saat Bu Sarah melerai pelukan. "Pokoknya jangan sungkan kalau ada yang kurang, Mama bakal pastiin Khalid memenuhi kebutuhan kamu dan transfer tiap minggu." Aku mengangguk lagi saat wanita berjilbab itu menangkup wajah seolah meyakinkan bahwa anak semata wayangnya tak akan lupa dengan kewajiban.

"Pa ...." Aku beralih pada Pak Ali, lalu mencium punggung tangannya dengan takjim.

"Jaga dirimu, ya, Nak. Di mana pun berada, kamu sudah menjadi bagian dari keluarga Prasetya. Jangan sungkan untuk meminta bila hal itu memang dirasa perlu." Gambaran Khalid di masa tua itu mengusap kepalaku, lalu tersenyum lembut.

Aku mengangguk pelan, lalu menggeser posisi ke tempat yang sebenarnya ingin sekali kulewati bila tak mengingat adab karena ada Pak Ali dan Bu Sarah di sini.

Bagian terberat dari semua ini adalah berhadapan langsung dengan pasangan suami istri dan anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nina Kurnia
tambahin dong thoor
goodnovel comment avatar
D'yan Ag
up nya kurang banyak Thor,,, ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status