Share

Waktu Bersama

"Suaminya single, Mbak?" Celetukan dari tetangga sebelah kosan menginterupsiku yang tengah mengangkati pakaian kering dari balik rak jemuran yang sengaja dinaikan ke teras selepas hujan.

"Single jidatmu!" cetusku ketus.

"Canda, Mbak. Btw cakep amat lakinya, siapa tahu butuh yang kedua buat bantu-bantu angkat jemuran." Gadis yang baru beranjak dewasa itu nyengir lebar.

"Kedua? Mungkin maksudnya yang ketiga!"

"Hah?" Gadis itu melotot antara terkejut dan heran.

Aku hanya bisa terkekeh pelan.

"Saya cuma mau ngasih tahu, Dek. Naksir itu jangan sama laki orang. Walaupun sama-sama suka, jatohnya tetep selingan. Tempatnya pulang, ya tetep istri yang dia nikahin pertama kali!"

Gadis dengan wajah siang dan leher malam itu hanya bisa menggaruk rambut. "Oh, gitu, ya, Mbak?"

Aku mengangguk pelan, lalu masuk ke dalam.

Begitu meletakkan baju kering di atas karpet ruang tamu, suara dari arah kamar mandi terdengar.

"Nin, ada sampo lain?"

"Kenapa emang?"

"Kayaknya yang ini abis," jawabnya tak yakin.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Maghic Lhittle
semangat kk. ceritanya bagus. abaikan komentar julid kk
goodnovel comment avatar
Nonik Priangga
lnjuttt kakaaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status