Share

Bab 22

Nayla tertegun lantas menatap ke arah depan.

Tampak seorang pria berbadan tambun dengan rambutnya yang hanya sedikit tumbuh di bagian kepalanya itu menoleh ke arah Anjar.

Pria itu melepas kacamata hitamnya. Sebuah senyum ramah terlihat di wajahnya.

Wajah itu. Nayla seperti melihatnya. Wajahnya tampak tidak jauh berbeda dari salah seorang di dalam bingkai foto keluarga Alvin.

“Selamat sore, Tuan Leonard,” sapa Anjar sembari membungkukkan setengah badannya.

“Selamat sore, Anjar. Di mana wanita yang kau maksud?” tanya Leonard memandang sekeliling Anjar.

Anjar menatap ke samping. “Nyonya, Nayla. Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu. Bisakah Anda menemani dia?”

Nayla terkejut mendengar penuturan Anjar. Siapa yang ingin bertemu dengannya? Benarkah pria dengan jas hitam rapi itu yang ingin bertemu? Apa maksud Anjar menemukan keduanya tanpa memberitahunya terlebih dulu?

Seolah mengerti arti tatapan Nayla, pria itu mengiyakan tanpa rasa ragu. “Benar, Nyonya. Tuan Leonard datang ke mari in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status