Share

Bab 40

Mata Nayla menatap penuh rasa takut ketika melihat makhluk itu menyeringai. Mulutnya terus tertawa sembari mengeluarkan cairan kental berwarna merah. Aroma busuk seketika menguar tajam menusuk hidung Nayla.

Nayla sontak berteriak. Dia berlari sekuat tenaga menghindari makhluk itu. Namun, seberapapun dia berlari seolah makhluk itu selalu berada di dekat, meski Nayla tak lagi menemukan sosoknya.

“Jangan ganggu saya!” Nayla terus berlari tak tentu arah. Entah ke mana dirinya menuju. Bahkan, dia sadar jika jalan itu bukan jalan menuju rumah Mak Munah.

“Sejauh apapun kamu berlari, tetap saja bayi itu akan menjadi milikku.” Terdengar suara lengkingan dari makhluk itu.

“Aw ….”

Nayla meringis kesakitan saat kakinya tersandung akar pohon besar. Ia menoleh ke belakang, takada siapapun. Suara burung gagak terdengar beterbangan. Suasana semakin mencekam ketika tiba-tiba kepulan asap memenuhi tempat itu.

Nayla akan bersiap berlari, tetapi urung dia lakukan ketika menyadari sesuatu meleleh dari bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status