Share

BAB 23: Berdamai

Kelembutan senja memeluk ufuk barat langit Bali. Di tempat aku dan Nadia berada, aku terpana menyaksikan kebesaran Tuhan dalam tiap ciptaan-Nya. Kulihat Nadia memejamkan mata dan menengadah sembari merentangkan tangannya. Aku tersenyum dan merasa terpanggil untuk mengabadikan dua keindahan sekaligus yang ada di depan mata. Keindahan yang baru beberapa hari ini kusadari dari istri pertamaku juga keindahan swastamita* yang sebentar lagi akan berganti dengan gelapnya malam.

Beberapa kali aku mengambil foto Nadia. Pantulan cahaa jingga membuat foto terlihat eksotik. Dia tidak tahu jika aku telah mengabadikan semuanya di dalam ponselku.

"Yuk. Magrib," ajak Nadia.

Aku mengangguk dan beranjak dari sebuah bangku panjang. Tidak lagi terlihat orang tua serta mertuaku di bangku yang mereka duduki tadi. Juga Tiara, wanita itu pasti sudah masuk ke kamarnya.

Kami berjalan beriringan tanpa suara. Sesekali aku melirik wanita mungil yang sedang menapaki anak tangga di depanku itu. Baju panjang serta j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Len Foen Kwok
ok ceritanya menarik bikin penasaran
goodnovel comment avatar
vitrianda ku
hadi harus bucin SM Nadia, tambah seru
goodnovel comment avatar
vitrianda ku
Bagus cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status