Share

BAB 24: Kapan Kasih Cucu

"Sudah?" tanyaku sambil tersenyum-senyum.

"Belum! Awas kalau ngintip!" Nadia mengancamku.

"Memang kenapa? Kamu istriku, loh! Aku beusaha mengganggunya. Dan benar saja, Nadia kembali mengancam akan meninjuku jika saja aku berani mengintip.

Rasa geli akan tingkah Nadia semakin menggelitik. Wanita ini sangat menguji adrenalin. Sifatnya yang tidak mencla-mencle membuat naluri tertantang untuk mendalaminya lebih jauh.

"Nanti malam aku tidur di mana?"

"Di extra bed!" serunya cepat.

"Masa di sana. Bukannya kita sudah berdamai?" Aku menolak sambil menunjuk ke arah bed kosong yang memang sudah disediakan di dalam kamar.

"Lalu?"

"Tidur di ranjang, dong, sama kamu. Tuh mawarnya masih rapi."

Saat aku dan Nadia memasuki kamar yang di-booking siang tadi, di atas ranjang kamar dihias sedemikian rupa dengan taburan mawar merah berbentuk love. Wajar, karena Nadia memesan kamar untuk pasangan yang ingin honeymoon agar para orang tua tidak menaruh curiga.

"Ya sudah. Kamu di ranjang. Aku di sana."

Kuli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Len Foen Kwok
nadia dan hadi lebih serasi
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
hadi cuman baru mengenal I nadia,dan pastinya sangat beda sama ..tiara
goodnovel comment avatar
vitrianda ku
hadi Nadia lebih cocok
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status