Share

BAB 32: Apakah Aku Harus Menyerah?

"Nadia, aku mau bicara!" Tiba-tiba Hadi memanggilku.

Aku sedang bersiap hendak pergi. Hari ini adalah hari pertamaku bekerja.

"Tentang?" tanyaku singkat.

Meskipun kami sempat sangat dekat saat di Bali, tapi ketika berada di Jakarta, Tiara kembali menguasainya. Yang aku kesalkan, Hadi seolah tak ada kekuatan untuk menolak wanita itu. Benar seperti dugaanku, Hadi memang sangat mencintainya. Dia tidak bisa membuat hati wanita itu sakit. Aku saja yang terlalu banyak menaruh harap, berusaha menggapai purnama, sementara sinarnya redup dan hanya cukup untuk Tiara.

"Ternyata itu alasanmu bersikeras agar diterima di perusahaan itu?" Lelaki itu berdiri di dekatku. Tangannya bersilang di dada dan menatapku penuh dengan rasa ingin tahu. Sejak kemarin tak lagi kudapati binar cahaya dari matanya untukku. Melainkan tatapan menyudutkan dan kata-kata sindiran yang kerap ia perdengarkan.

"Maksudmu apa?" Aku masih belum mengerti ke mana arah pembicaraannya.

"Sudahlah, Nadia. Jangan pura-pura lugu begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
ngapain juga bertahan dimadu dan g dicintai serta dihargai. si nadia aja terlalu tolol dan bermimpi terlalu tinggi. klu mantan msh mau menerima kamu maka balikan aja. klu g ada lg yg mau dan mencintai mu maka bertahanlah dimadu dan hidup dlm kehinaan.
goodnovel comment avatar
ADAM HAKIMI
nadia balikan sama azzzam ya
goodnovel comment avatar
Ana💞
aduh susah banget ya.. ngelupain mantan...mana dianya tambah keren lagi.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status