Share

BAB 33: Tiara Bar-Bar

Aku berjalan menuju ruangan Azzam. Setelah mengetuk pintu aku pun segera masuk. Azzam duduk di kursinya. Ia tersenyum melihatku.

"Ada apa Bapak memanggil saya?"

"Bapak? Kapan aku jadi bapakmu, Nad?"

Mulai! Sifat usilnya ternyata masih belum hilang.

"Apa ada yang harus saya kerjakan, Pak?"

"Bapak lagi, kamu lihat tampangku tua begitu apa?"

Ck! Maunya apa, sih?

"Azzam, masih banyak yang harus aku pelajari. Kalau memang ngga ada yang mau dibahas, aku permisi!"

"Kami kaku sekali sekarang. Urusan rumah tangga jangan bawa-bawa ke tempat kerja."

Ah! Azzam membuat hatiku panas. Masih pagi, tapi mood sudah dua kali hancur. Ambyar!

"Maaf! Aku permisi!"

Kubalikkan badan menuju pintu. Tiba-tiba tirai lebar menutupi kaca ruangan Azzam. Aku kaget dan melihat sekeliling. Penglihatan ke luar ruangan terhalang tirai yang sudah diturunkan. Aku baru tahu jika ruangan Azzam diset seperti itu. Jika tirai kembali dinaikkan, maka siapa saja bisa dengan leluasa melihat Azzam di dalam ruangannya. Begitu juga s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kapanlah si penulis brengsek bikin nadia ini sadar. apa krn sama tabiatnya dg tiara hingga si nadia keledai jdnulan2an. pakai otak dan harga diri wanita lah dikit klu bikin cerita. sampah busuk betul isi kepalamu
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ceritanya bagus...sayang koinnya terbatas..
goodnovel comment avatar
Ana💞
apa Nadia hamil ya???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status