Share

BAB 34: Katanya Mau Cerai!

Sibuk sekali mengajakku ke dokter. Seharusnya istrinyalah yang sering diperiksakan. Perangainya itu sering sekali membuat orang kesal.

"Aku bilang tidak! Sudah baikan, kok. Ini lagi makan." Aku menanggapi Hadi yang berada di seberang telepon.

"Keras kepala boleh, tapi jangan sampai menyakiti diri sendiri."

'Memang kamu peduli?' sungutku dalam hati.

Aku mematikan panggilan telepon. Makanku jadi terganggu karena hal tak penting yang dibahas Hadi.

Aku kekenyangan setelah menghabiskan dua porsi makanan berbeda ditambah satu botol pepsi dingin. Ini perut lapar atau doyan? Ya ampun.

Tidak mungkin aku tidur dalam kondisi kekenyangan begini. Akhirnya kuputuskan untuk membaca beberapa majalah fashion yang ada di rak buku mini milikku. Mempelajari aspek apa saja yang dianggap penting dalam meliput sebuah berita.

Satu jam berlalu, aku masih belum bisa tidur. Jam di dinding berdetak berirama. Jarum pendeknya sudah mendekati angka sepuluh. Namun, mataku masih terasa segar. Rasa haus mendera, terpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
tetaplah kau bertahan dihina nyet. istri simpanan lebih berharga daripada istri sah g punya harga diri. makan kayak kerbau pantas aja lemot
goodnovel comment avatar
Ana💞
ini tanda² hamil... mungkin Nadia benar hamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status