Share

150

“Oh, tidak, ini tidak boleh, bukan begitu rencananya, ah, sialan, kenapa perempuan jelek itu ikut kesini sih, bikin rencana gagal maning’ gerutu mbok Rah mondar-mandir, matanya nyalang, tangannya mengepal, mulutnya komat-kamit, menggumam nggak jelas. dia menyebut Ninik perempuan jelek,

“EH COPOT” seru mbok Rah tiba-tiba terjengit kaget

“Ada apa mbok Rah” seru Susi menepuk bahunya yang membuat mbok Rah kaget,

“Ah, kamu bikin kaget saja Sus, sudah kita istirahat sejenak, lagian tidak ada yang dikerjain lagi khan?” ujar mbok Rah bersungut dan ngeloyor ke belakang rumah,

Susi mengedikkan bahunya, dia selalu merasa janggal dengan tindakan mbok Rah, sebenarnya ada niatan untuk mengadukan kepada Ninik, mumpung juragannya ada di rumah kembali, tapi apa iya mbak Ninik percaya, nanti kalau dia nggak percaya terus aku juga nggak bisa kasih bukti, nanti malah aku yang salah, bisa-bisa diusir dari rumah ini, karena di tuduh memfitnah, oh, tidak, kerja disini itu santai, juragannya orang-orang ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status