Share

152

“Ada apa kamu menangis Humaiku, apa ada yang kamu susahkan” tanya Darto

HUWAAAAAA AAAAA

Ninik menangis tersedu, melepaskan segala cemas serta ketakutannya, dan merasa terharu dengan perlakuan suaminya, bagaimana tidak terharu, saat ini kondisi suminya itu amat memprihatinkan, tapi dia justru mengkahwatirkan istrinya, nikmat mana lagi yang kau dustakan,

“Hay, kog malah menangis,” ujar Darto lagi, sambil menggusuk kepalanya,

“tenangkan dirimu, cup_cup_cup sudah tenanglah, Belanda masih jauh ... “ ujar Darto,

Ninik sedikit gondok, bisa-bisanya suaminya ini bikin Joke yang nggak lucu, tapi dia sedikit terkekeh juga dengan guyonan ala Darto, dasar anak bu Zulaikha, gen jenaka menurun ke anak-anaknya, meski karakter tetapnya itu pendiam bin gagu, saat-saat tertentu keluar juga sifat jenakanya,

“Hihihihi, Habi bisa saja” ujar Ninik memukul pelan pundak Darto,

“Apa yang terjadi” tanya Darto lembut, sambil mempererat dekapnnya, sedangkan Ninik juga mempererat dekapannya, Ninik merasa nyaman de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status