Share

BAB 122

Darto masuk ke kamar, dia duduk di tepi ranjang sambil mengamati berkas di tangannya, dia lihat satu-satu lagi berkasnya, seetelah dirasa tidak ada sesuatu lagi, kemudian dia bangkit dan dan membawa berkas itu, dia segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

“ASTAGHFIRULLAHHALADZIM!” teriak Darto kaget, saat membuka pintu sudah berdiri mbok Rah tepat di depan pintu, hatinya yang selama ini merasa kurang sreg dengan sosok mbok Rah, jadi semakin kurang berkesan dengan mbok Rah,

“Eh, copot” seru mbok Rah tak kalah kaget, dia yang sedianya hendak membuka pintu, tiba-tiba pintu itu terbuka dan muncul Darto, dia pikir Darto sudah pergi, ternyata masih dalam kamar,

“Ada apa mbok?” tanya Darto heran, melihat mbok Rah di depan pintu.

“Eh_oh_ maaf mas Darto, saya mau membersihkan kamar” jawab mbok Rah gugup.

Darto sedikit memicingkan matanya, dia agak heran saja, biasanya mbak Susi yang membersihkan kamar atas, sedang mbok Rah sebenarnya cukup melakukan hal-hal ringan, karena istrinya menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status